Raqan Satwa Liar Jadi Prolega

Raqan Satwa Liar Jadi Prolega – Dok. Harian Rakyat Aceh/ WWF Aceh

Acehinsight.com, Banda Aceh – Ketua Komisi II DPRA, Nurzahri, mengungkapkan, pihaknya sangat berterima kasih atas audiensi dari lembaga lembaga yang konsen terhadap sawa liar di Aceh. Pasalnya, kepedulian ini dapat mengatasi terjadinya konflik antara satwa dan manusia.

“Kita tidak ingin terjadi lagi konflik antara satwa dan manusia ini harus ditangani segera,” ucap Nurzahri.

Naskah akademi draf qanun perlindungan satwa liar provinsi Aceh sudah dterima komisi II DPRA. Dan raqan sudah menjadi inisiatif pihaknya supaya masuk dalam program prioritas legislatif tahun 2018.

“ini sudah menjadi inisiatif lembaga DPRA bukan lagi dari Anggota komisi II,” ungkapnya.

Ia mengatakan, permasalahan ini akan lebih sempurna lagi dengan adanya masukan peserta dari WWF Aceh dan sejumlah anggota Komisi II yang hadir. “Kita selalu mendengarkan permasalahan di Aceh seperti satwa liar,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, dengan adanya bantuan dan masukan dari teman-teman dan lembaga yang bergerak di bidang lingkungan dapat membantu gerak komisi II. “Dengan bantuan teman-teman kami bisa menjalankan tugas Komisi II DPRA dengan baik,” harapnya.

Ia berharap, apa yang diinginkan dengan pertemuan bersama ada solusi terbaik antara satwa dan manusia, sehingga konflik itu tidak terjadi lagi. “Semoga potensi yang ada di Aceh dengan satwa liar dapat bermanfaat dan bisa meningkatkan ekonomi Aceh,” jelasnya.

Ia berharap, dengan satwa di Aceh dapat dijadikan sebagai tempat wisata yang menguntungkan dan menjadi salah satu wilayah yang diminati pengunjung. []

_________________________________________________________________________

Artikel ini telah terbit di Harian Rakyat Aceh  dengan judul Raqan Satwa Liar Jadi Prolega, Kamis 19 April 2018