Sekitar 40 anak muda beserta seniman lukis Aceh menuangkan pesan-pesan penyelamatan orangutan melalui poster-poster yang mereka gambar di acara Peringatan Hari Orangutan Sedunia, di Taman Sari Banda Aceh, 24 Agustus 2019. Kegiatan ini dilaksanakan oleh WWF Indonesia melalui Program Shares Resources Join Sollution bersama Earth Hour Aceh.
Peringatan Hari Orangutan Sedunia ini dibuka oleh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA Aceh), Sapto Aji Prabowo dan Manager Landscape WWF Indonesia Northern Sumatera, Dede Suhendra. Menurut Kepala BKSDA, Aceh merupakan rumah Orangutan Sumatera (Pongo abelii), dimana 80 persen populasinya ada di hutan Aceh. Sayangnya habitat orangutan terfragmentasi dalam 8 metapopulasi. Sementara Dede Suhendra menyebutkan orangutan juga terancam oleh perburuan. Salah satu kisah mengiris hati terjadi pada Hope, orangutan yang ditembak dengan senapan angin yang tubuhnya bersarang 74 peluru yang menyebabkan matanya buta dan Hope juga kehilangan bayinya karena sakit tak bisa menyusui.
Dalam perayaan Hari Orangutan ini, seniman lukis dari Komunitas Kanot Bu Idrus bin Harun melakukan live painting diorama yang menggambarkan Hope menggendong bayinya, sementara pohon di hutan terus dibuldoser dan dikeruk isinya. Bersama karya-karya poster lainnya direncanakan lukisan “I Hope You Care” akan dipamerkan di ruang publik. []
Good article