Templates by BIGtheme NET
Home » Geothermal » Sosialisasi Energi Terbarukan Untuk Perempuan

Sosialisasi Energi Terbarukan Untuk Perempuan

LAPORAN KEGIATAN

SOSIALISASI ENERGI TERBARUKAN UNTUK PEREMPUAN

ACEH BARAT, 18 OKTOBER 2017

Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan eknomi, maka kebutuhan akan energi juga semakin meningkat. Saat ini, pemenuhan kebutuhan energi manusia berasal dari energi fosil, yang ketersediaannya akan habis. Indonesia sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alam, menyimpan banyak potensi energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan energi saat ini.

Energi terbarukan merupakan energi yang ketersediaannya akan terus ada dan dikelola secara berkelanjutan. Pemnafaatan energi terbarukan tidak hanya berkaitan dengan lingkungan, tapi juga tentang bagaimana keterlibatan masyarakat disekitar kawasan pengembangan, termasuk perempuan.

Perempuan sebagai penyedia sumber pangan di skala rumah tangga, juga memiliki dampak langsung terhadap kebutuhan energi. Dalam melakukan kegiatan rumah tangga seperti memasak, menyetrika, hingga menemani anak belajar pada malam hari, tentu saja membutuhkan sumber energi listrik. Jika ada pemadaman listrik, maka perempuanlah yang pertama merasakan kendala dalam beraktifitas.

Pengarusutamaan peran perempuan dalam memitigasi dan memulihkan krisis energi adalah modal sosial yang penting untuk terus dibangun. Inisiatif-inisiatif dan gerakan perempuan dalam memulihkan krisis energi mampu untuk mengatasi kerentanan yang dialami perempuan. Seperti peran perempuan dalam konservasi alam, menjaga ketahanan pangan, pertanian berkelanjutan, penguatan akses perempuan dalam pemanfaatan hutan, air, SDA, dsb.

Hal penting lainnya adalah mengembalikan peran aktif perempuan dalam membuat dan mengambil keputusan baik dalam pengelolaan pangan, lahan, energi, air, SDA. Dalam tataran praktis, pelibatan perempuan dalam merancang dan membuat kebijakan pembangunan, minimal ditingkatan desa.

Pada kegiatan sosialisasi Energi Terbarukan untuk Perempuan yang dilaksanakan pada 18 Oktober 2017 di Meulaboh, WWF Indonesia menghadirkan 3 narasumber, yaitu:

  1. Achmed Shahram (WWF-Indonesia) yang menyampaikan tentang potensi energi terbarukan di Aceh, terutama Aceh bagian barat (Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, dan ABDYA).
  2. Ani Darliani (Balai Syura) yang menyampaikan tentang pentingnya peram perempuan dalam pengembangan energi terbarukan
  3. Fahmi (Aceh Geothermal Forum) yang berbagi cerita tentang peran AGF dalam upaya pendampingan masyarakat untuk pembangunan panas bumi dikawasan Seulawah Agam, Aceh Besar.

[Galeri Foto] WWF Sosialisasi Energi Terbarukan di Aceh Barat

Peserta memberikan sambutan hangat pada saat sesi diskusi dengan terlibat aktif dalam bertanya, berbagi masalah dan berupaya untuk menemukan solusinya. Energi terbarukan merupakan isu yang sangat baru bagi peserta yang hadir. Ibu Meutia Anzib peserta dari Aceh Jaya berharap adanya forum bagi perempuan wilayah barat terkait energi terbarukan agar adanya ruang serta wadah bagi perempuan untuk berbagi informasi lebih lanjut tentang energi terbarukan. Usulan ini juga di dukung oleh peserta lainnya.

Antusiasme peserta perempuan tersebut memberikan energi positif pada pengembangan energi terbarukan di Aceh, agar ke depan pemanfaatannya dilakukan secara inklusif dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar kawasan pengembangan. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

ăn dặm kiểu NhậtResponsive WordPress Themenhà cấp 4 nông thônthời trang trẻ emgiày cao gótshop giày nữdownload wordpress pluginsmẫu biệt thự đẹpepichouseáo sơ mi nữhouse beautiful