Templates by BIGtheme NET
Home » Kliping Media » Kawanan Gajah Serbu Gampong Tuha Lala
Warga melihat kawanan gajar liar yang masuk ke kebun di Gampong Tuha Lala, Kecamatan Mila, Pidie, Minggu (8/1). SERAMBI/M NAZAR

Kawanan Gajah Serbu Gampong Tuha Lala

SIGLI – Masyarakat Gampong Tuha Lala, Kecamatan Mila, Pidie, dipanikkan serbuan gajah liar yang jumlahnya diperkirakan tidak kurang 25 ekor, Minggu (8/1). Selain berkeliaran di dekat rumah, satwa dilindungi itu juga merusak tanaman produktif di lahan perkebunan.

Seorang warga Gampong Tuha Lala, Bakhtiar (45) kepada Serambi mengatakan, kawanan gajah liar berjumlah 25 ekor itu bertahan di perkampungan sejak dua hari terakhir.

“Sejauh ini masih beruntung karena kawanan gajah liar itu hanya berkeliaran di dekat rumah penduduk, belum sampai menyerang atau merusak,” kata Bakhtiar. “Masyarakat berusaha mengusir dengan membakar mercon,” lanjut Bakhtiar.

Keuchik Gampong Tuha Lala, Mursyidi mengatakan, sebenarnya gajah liar itu sudah berada di pinggiran kampungnya sejak setahun terakhir. Pihaknya telah melaporkan ke Pemkab Pidie agar menurunkan petugas pengusir gajah tetapi karena belum ditindaklanjuti maka sekarang kawanan gajah liar tersebut sudah mencapai pusat permukiman penduduk.

“Keadaan saat ini semakin meresahkan karena gajah liar itu sudah mencari makanan hingga ke pekarangan rumah. Kalau malam warga terpaksa tidak tidur karena harus siaga menghadapi kemungkinan terburuk,” kata Pak Keuchik Tuha Lala.

Upaya yang bisa dilakukan warga saat ini adalah mengusir gajah dengan suara mercon, itu pun harus dilakukan secara ekstra hati-hati. “Sekarang 18 ekor sudah menjauh dari kampung sedangkan tujuh lainnya masih bertahan di sekitar rumah masyarakat,” katanya.

Pada Minggu (8/1) dini hari hingga pukul 13.30 WIB kemarin, warga masih berupaya mengusir kawanan gajah dengan suara mercon. Meski demikian gajah liar itu seperti tidak mengindahkan. Hewan itu terus merusak dan memakan pinang serta tumbuhan produktif lainnya.

Anggota DPRK Pidie, Isa Alima kepada Serambi sangat menyayangkan masih berlanjutnya konflik satwa-manusia di kawasan Kecamatan Mila. “Pemkab Pidie dan Pemerintah Aceh diharapkan tidak tutup mata dengan kondisi ini. Harus ada solusi secepatnya untuk menangani gangguan gajah liar di Mila, Keumala, dan Padang Tiji.

Sekda Pidie, H Amiruddin MSi yang dimintai tanggapannya oleh Serambi membenarkan persoalan gajah liar dengan petani di Lala, Kecamatan Mila telah berlarut-larut.

Menurut Amiruddin, Pemkab Pidie merencanakan menempatkan CRU atau ranger di Mila. Sebab, kalau menggiring hewan itu ke habitatnya, tidak lama kemudian kembali lagi, karena hutan telah rusak. “Saya rasa dengan adanya CRU atau ranger, persoalan gajah liar cepat diatasi. Mereka langsung bisa bergerak saat kawanan gajah liar menampakkan diri di kebun warga,” kata Amiruddin yang memantau langsung kondisi di Gampong Tuha Lala. (naz)

Sumber : Serambi Indonesia | Senin, 9 Januari 2017

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

ăn dặm kiểu NhậtResponsive WordPress Themenhà cấp 4 nông thônthời trang trẻ emgiày cao gótshop giày nữdownload wordpress pluginsmẫu biệt thự đẹpepichouseáo sơ mi nữhouse beautiful