Templates by BIGtheme NET
Home » Program » WWF Bekerjasama Dengan FDKP dan BSIA Sosialisasi PJT di Langsa

WWF Bekerjasama Dengan FDKP dan BSIA Sosialisasi PJT di Langsa

13245286_605741189585997_362371052394489492_n

Acehinsight.com – WWF Indonesia bekerjasama dengan Forum DAS Krueng Peusangan dan Balai Sura Ureung Inoeng Aceh (BSIA) kembali menggelar sosialisasi pengelolaan DAS di Landscape PJT (Peusangan, Jambo Aye dan Tamiang) di Hotel Kartika, Kota Langsa, Selasa 24 Mey 2016.

Azhar, narasumber dari WWF Indonesia Northern  Sumatra mengungkapkan, pengelolaan DAS di Landscape PJT (Peusangan, Jambo Aye dan Tamiang) penting dilakukan, mengingat 2,8 Juta Jiwa manusia di 8 Kabupaten/Kota di Aceh menggantungkan hidupnya di Landscape PJT.

“Di Landcape PJT juga memiliki lima satwa kunci (Gajah, Harimau, Orang Utan, Badak Sumatera dan Beruang). kita harus menyelamatkan satwa kunci ini agar rantai makanan tidak terputus, bila satwa kunci ini punah, maka akan terjadi persoalan yang akan mengganggu keberlansungan hidupan manusia,” sebut Azhar.

Sementara Nursiti, dari Balai Syura Ureung Inong Aceh mengungkapkan, perempuan rentan menjadi korban bencana ekologi yang terjadi karena keruskan lingkungan. Perempuan, kata Nur, juga mampu menghadapi persolan dibandingkan dengan laki-laki, karena itu perempuan penting dilibatkan dalam proses pengambilan kebijakan, mulai dari level desa hingga kabupaten/kota maupun provinsi.

“Saat ini, hanya beberapa daerah yang telah menempatkan perempuan sebagai pengambil kebijakan, di Aceh Tamiang sendiri, persoalan Gender selesai, dimana keterwakilan perempuan di lembaga legislatif telah mencapai 33 persen, adanya datok perempuan dan beberapa daerah lainnya,” kata Nur.

Menurut Nur, pelibatan perempuan sebagai pengambil kebijakan masih sebatas pernyataan, sementara dalam implementasi, laki-laki masih mendominasi dalam setiap forum pengambil kebijakan, sementara perempuan hanya sebagai penonton semata.

13256281_605741219585994_4992275119075465287_n

Berbeda dari dua narasumber lainnya, Ir Razuardi MT, salah satu inisiator Forum DAS Krueng Peusangan menjelaskan, inisiasi pembentukan Forum DAS Krueng Peusangan dimulai pada 2008, dimana WWF Indonesia berkerjasama dengan multi stakeholder menggagas Forum DAS Krueng Peusangan untuk kepentingan pengelolaan DAS Peusangan secara berkelanjutan.

“Pembentukan Forum DAS Krueng Peusangan melibatkan 5 Kabupaten/Kota, dimana Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireuen, Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe penting dilibatkan untuk mengelola DAS Peusangan demi menjamin ketersediaan air di DAS Peusangan,” sebut Razuardi, mantan Sekda Bireuen itu.

Lanjut Razuardi, Forum DAS Krueng Peusangan terbentuk pada 2011 setelah melewati tahapan demi tahan dan perdebatan panjang dengan sejumlah Lsm lingkungan di 5 Kabupaten/Kota. Sebut Razuardi, setelah perdebatan dengan lintas Lsm Lingkungan, tim pembentukan Forum DAS Peusangan juga  harus berdebat dengan pemerintah tentang pengelolaan DAS Peusangan.

“Setelah melewati berbagai perdebatan, akhirnya Forum DAS Krueng Peusangan terbentuk, dan sekarang FDKP mulai mencoba masuk hingga Jambo Aye dan Tamiang untuk melakukan hal yang sama di dua DAS besar ini,” kata Razuardi yang juga Sekda Aceh Tamiang.

13244735_605741159586000_5348866579069681027_n

Menurut Razuardi, pembentukan Forum DAS Krueng Peusangan tergolong mudah karena kolaborasi yang dilalaksanakan masih dalam satu provinsi, sementara penggagasan Forum DAS Tamiang butuh waktu lama, mengingat kolaborasi yang dilakukan harus melibakan provinsi Sumatra Utara.

“Pengelolaan DAS Tamiang membutuhkan komitmen bersama Aceh Tamiang, Kota Langsa, Aceh Timur, Gayo Lues, Singkil dan Langkat (Sumatra Utara),” sebut Razuardi.

Sekedar informasi, sosialisasi pengelolaan DAS di Landscape PJT (Peusangan, Jambo Aye dan Tamiang) di cluster III (Aceh Timur, Kota Langsa dan Aceh Tamiang) dipandu Ketua Umum Forum DAS Krueng Peusangan, Suhaimi Hamid, SSos.

Menurut Suhaimi, program pengelolaan DAS di Landscape PJT didanai WWF Indonesia dengan melibatkan Forum DAS Krueng Peusangan dan Balai Syura Ureung Inong Aceh sebagai mitra WWF Indonesia. [Daspeusangan.org]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

ăn dặm kiểu NhậtResponsive WordPress Themenhà cấp 4 nông thônthời trang trẻ emgiày cao gótshop giày nữdownload wordpress pluginsmẫu biệt thự đẹpepichouseáo sơ mi nữhouse beautiful