Templates by BIGtheme NET
Home » Activity » Earth Hour Aceh Gelar Workshop “Social Media for Social Good!”

Earth Hour Aceh Gelar Workshop “Social Media for Social Good!”

IMG_6404 - Copy

Acehinsight.com – Komunitas Earth Hour Aceh bersama dengan Greeneration Indonesia menggelar workshop yang bertajuk “Social Media for Social Good!”, Sabtu (13/6/2016) saat membuka workshop social media for social good di Auditorium Politeknik Aceh, Desa Pango Raya, Banda Aceh.

Melalui workshop “Social Media for Social Good” para generasi muda diajak cerdas dan bijak untuk menggunakan sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram untuk menyebarkan ilmu dan kebaikan.

Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal membuka workshop disaksikan oleh perwakilan Kedutaan Amerikan Deb Mak, Ketua Greneration Christian Natalie, dan Rektor Politeknik Aceh, mengatakan, Aceh dipilih jadi  kota pertama di Indonesia yang menyelenggarakan lokakarya ini di tahun 2016. Selanjutnya akan diadakan di Tarakan, Banjarmasin, Manado, Denpasar dan Flores.

Menurut koordinator acara Cut Ervida Diana, kegiatan tersebut untuk meningkatkan ecopreneur ditengah kalangan masyarakat, sehingga mampu memberikan informasi dan cara bagi masyarakat untuk dapat menjadi wirausaha pengusaha sosial, baik lewat kampanye sosial dan lainnya.

“Untuk narasumber, kami mengundang komunitas media sosial lokal yang memiliki ribuan jumlah pengikut di twitter untuk berbagi tentang bagaimana media sosial dapat memainkan peran dalam mengangkat nilai-nilai lokal, serta pihak Change.org, yang merupakan salah satu situs petisi yang popular dikalangan netizen,” sebut Cut.

Cut Ervida menyebutkan, adapun target dalam kegiatan ini mulai dari usia 16 hingga 25 tahun seperti kalangan mahasiswa, siswa dan guru, media, dan juga pemerintah daerah.

“Workshop akan kita gelar selama 2 hari (13-14 Februari 2016). Hari pertama diisi dengan digital dan hands on – training dan pada hari kedua akan terlibat langsung dengan LSM lokal untuk workshop lingkungan,” tutupnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Walikota Banda Aceh, Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, SE mengajak generasi muda untuk menebarkan kebaikan lewat media sosial.

“Twitter, kita (Indonesia) sebagai pengguna ketiga dan Faceboook terbanyak keempat di dunia. Dan mayoritas digunakan oleh generasi muda. Ini bagus sekali untuk mengkampanyekan semua hal positif lewat medsos,” ujar Illiza, saat membuka workshop social media for social good.

IMG_7937-1

Menurut Illiza, sangat banyak hal-hal positif yang bisa didakwahkan lewat medos, apakah lewat Twitter, Instagram, Fecebook, Path, Line dan lainnya.

“Kita bisa berdakwah dan mensyiarkan kebaikan-kebaikan melalui medsos. Pastinya ini amal jariyah dan akan mengalir untuk kita selamanya. Nge-twit, nge-like dan men-share hal-hal positif itu akan mendapatkan amal jariyah,” ungkap sosok Walikota yang sangat aktif menggunakan Instagram, Facebook dan Twitter ini.

“Misalnya, kampanye hemat listrik, kampanye lebih sedikit gunakan plastik kan bisa dilakukan di medsos. Efeknya ke seluruh dunia bukan hanya di Banda Aceh saja,” tambah Illiza.

Illiza juga meminta para generasi muda tidak menggunakan medsos untuk menjelek-jelekkan orang, menghujat dan bertengkar.

“Kalau kebaikan yang ditebarkan akan mendapatkan amal jariyah, tapi kalau keburukan yang ditebarkan yang didapatkan sebaliknya. Jadi pilih pahala yang terus menerus atau dosa,” tanya Illiza.

Sementara Deb Mak dari Kedutaan Amerika Serikat mengatakan bahwa anak muda di Aceh perlu aktif menyebarkan informasi positif tentang Aceh kepada teman-temannya di luar untuk memperlihatkan Aceh indah dan damai.

“Kemarin saya mengirim foto saya sedang bersama orang-orang di Aceh melalui akun saya. Teman-teman saya melihat bahwa orang asing yang bukan muslim ternyata bisa diterima di Aceh,” cerita Deb Mak.

Workshop ini menghadirkan para pemateri dari Greeneration Indonesia, I Love Aceh, Change.org, YSEALI , Kedutaan Besar Amerika dan WWF. Para peserta mendapat pemahaman bagaimana etika menggunakan sosial media, bagaimana strategi agar pesan-pesan di sosial media berdampak luas dan positif, serta bagaimana menggunakan sosial media untuk kepentingan lembaga dan komunitas. Workshop ini juga mengajak anak muda agar membuat satu gerakan postif untuk Aceh melalui sosial media. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

ăn dặm kiểu NhậtResponsive WordPress Themenhà cấp 4 nông thônthời trang trẻ emgiày cao gótshop giày nữdownload wordpress pluginsmẫu biệt thự đẹpepichouseáo sơ mi nữhouse beautiful