Templates by BIGtheme NET
Home » Marine » Muniardi Aroen Meubanja: Perlu Ada Aturan Tertulis Terkait Konservasi Penyu di Aceh Jaya

Muniardi Aroen Meubanja: Perlu Ada Aturan Tertulis Terkait Konservasi Penyu di Aceh Jaya

Diskusi bersama untuk menyusun draft regulasi pengelolaan kawasan konservasi Penyu, pada rabu (27/1/2016) di Aula SMA Negeri 1 Panga, Aceh Jaya. (AF/ WWF-ID)

Diskusi bersama untuk menyusun draft regulasi pengelolaan kawasan konservasi Penyu, pada rabu (27/1/2016) di Aula SMA Negeri 1 Panga, Aceh Jaya. (AF/ WWF-ID)

Acehinsight.com – Tim Konservasi Penyu Aroen Meubanja bekerjasama dengan WWF Indonesia Northern Sumatera Program dan LSM APA (Aneuk Pasie Aceh), mengadakan “Diskusi Bersama untuk menyusun draft regulasi pengelolaan kawasan konservasi penyu” rabu (27/1/2016) di Aula SMA Negeri 1 Panga, Aceh Jaya.

Diskusi yang dimulai sekitar pukul 10.00 wib ini sendiri, dihadiri oleh Tim Konservasi Penyu Aroen Meubanja, WWF Indonesia Northern Sumatera Program, LSM APA (Aneuk Pasie Aceh), Kapolsek Panga, Panglima Laot Panga, Perwakilan Universitas Teuku Umar Meulaboh serta masyarakat Panga, Aceh Jaya.

Muniardi (Dedi), Ketua Tim Konservasi Penyu Aroen Meubanja yang berada di Panga, Aceh Jaya

Muniardi (Dedi), Ketua Tim Konservasi Penyu Aroen Meubanja.

Ketua Tim Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Muniardi HR, mengatakan bahwa perlu ada tambahan isi tentang kearifan lokal di draft regulasi yang akan diterbitkan dalam Surat Keputusan Bupati untuk permasalahan konservasi Penyu di Aceh Jaya.

“Dengan ada aturan tertulis terkait konservasi penyu di Aceh Jaya, maka akan menambah kesadaran masyarakat untuk melestarikan penyu,” ujar Muniardi yang akrab disapa Bang Dedi.

Selain itu, dirinya juga menginginkan adanya qanun atau reusam ditingkat gampong yang berada dalam wilayah konservasi perairan di Aceh Jaya, khususnya kecamatan Panga, Aceh Jaya. “Dengan adanya qanun yang berhubungan langsung dengan kearifan lokal, seperti “Hak Raheung” (hak membagi dengan adil telur penyu yang didapat, antara masyarakat dan alam), maka ini akan menambah kekuatan hukum bagi konservasi penyu di Aceh Jaya. Untuk kearifan lokal “Hak Raheung”, hanya sebagian masyarakat saja yang tau. Oleh karena itu, perlu ada aturan tentang “Hak Raheung” di Surat Keputusan Bupati kedepannya”.

Ketua LSM APA (Aneuk Pasie Aceh), Putra, juga mengungkapkan bahwa, diskusi yang dilakukan ini merupakan awal dari pembentukan draft untuk menentukan sebuah aturan tertulis terkait konservasi penyu dikawasan Panga, Aceh Jaya.

“Alasan kita melakukan diskusi ini adalah agar ada kata sepakat dari semua pihak yang berkontribusi untuk konservasi penyu, sebelum kita mengusulkan kepada Bupati untuk mengeluarkan Surat Keputusan,” tutur Putra.

Irsadi Aristora, Pendiri Komunitas Relawan Konservasi Aceh (KRKA) menyebutkan, perlu pertimbangan yang sangat jeli untuk mengusulkan sebuah Surat Keputusan (SK Bupati) yang akan dikeluarkan.

“Perlu ada penegasan yang jelas didalam Surat Keputusan yang akan diusul kepada Bupati. Seperti penegasan terhadap kecamatan Panga, Aceh Jaya, menjadi kawasan konservasi penyu di Aceh Jaya,” Ujar Irsadi Aristora.

Spesies Coodinator WWF Indonesia Northern Sumatera Program, Azhar, mengaku salut terhadap upaya konservasi yang dilakukan oleh Tim konservasi penyu Aroen Meubanja yang berada di kawasan Panga, Aceh Jaya. “Saya salut dengan tim ini, karena masih mau berkontribusi untuk konservasi penyu. Meskipun begitu, perlu ada kekuatan hukum atau aturan tertulis terkait konservasi penyu dikawasan perairan Aceh Jaya”.

Hal senada juga diungkapkan oleh Marine and Fisheries WWF Indonesia Northern Sumatera Program, Dewi Nopita sari, sampai saat ini WWF Indonesia Northern Sumatera Program akan terus berkontribusi untuk upaya-upaya konservasi lingkungan di Aceh.

“Dalam upaya penyelamatan spesies penyu yang masuk dalam kategori terancam punah, WWF Indonesia Northern Sumatera Program, tidak bergerak sendiri. Ada banyak pihak lain yang membantu, seperti LSM APA (Aneuk Pasie Aceh), Tim konservasi Penyu Aroen Meubanja, kepolisian, pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan,” tutup Dewi kepada Acehinsight.com. [af/dns]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

ăn dặm kiểu NhậtResponsive WordPress Themenhà cấp 4 nông thônthời trang trẻ emgiày cao gótshop giày nữdownload wordpress pluginsmẫu biệt thự đẹpepichouseáo sơ mi nữhouse beautiful