Templates by BIGtheme NET
Home » Artikel » Korupsi Juga Terjadi di Hutan

Korupsi Juga Terjadi di Hutan

Selama satu dekade terakhir, tindak kejahatan di bidang kehutanan sudah menjadi kejahatan yang terorganisir. Pelaku penyelundupan dan perdagangan satwa-satwa liar yang terancam punah, juga pelaku penyelundupan produk-produk hutan seperti kayu terus leluasa beraksi tanpa mendapatkan hukuman yang efeknya membuat jera.

balonqu_cop21_korupsi

Suap dan korupsi adalah akar dari masalah kejahatan kehutanan yang tidak kunjung selesai di Indonesia. Jika pihak berwenang kurang serius menindak pelaku perusakan hutan yang beroperasi dalam sistem atau jaringan ilegal, negara akan dirugikan secara moral dan material. Menurut Fathi Hanif, S.H.M.H, Manager Advokasi WWF Indonesia, kejahatan kehutanan hingga saat ini telah merugikan Indonesia hingga milyaran rupiah.

Kejahatan Terhadap Hutan

Dalam melakukan kejahatan kehutanan seperti perdagangan satwa ilegal, tidak jarang pelaku masuk hingga jauh ke dalam kawasan hutan, bahkan hingga ke kawasan zona inti dari taman nasional untuk mengambil satwa dari sarangnya. Tidak jarang, binatang yang diburu masuk dalam kategori pemangsa utama yang fungsinya menjaga keseimbangan populasi satwa di areanya. Binatang-binatang ini kemudian diselundupkan keluar negeri menggunakan pemalsuan dokumen, penyuapan aparat, penerbitan dokumen palsu, pemalsuan jenis satwa yang diselundupkan dan mencampur jenis spesies yang ilegal dengan yang ilegal.

Selain perdagangan satwa ilegal, perdagangan kayu liar juga merupakan momok yang menghantui kelestarian hutan di Indonesia. Ketidak mampuan petugas berwenang dalam melakukan pengawasan di lapangan mengakibatkan tingginya angka penebangan liar, yang tidak hanya membuat harga kayu rusak, tapi juga merusak ekosistem dan keanekaragaman hayati. Jenis kayu yang seharusnya dilindungi malah ditebangi. Lalu gelondongan kayu diangkut menggunakan kapal disertai dokumen palsu ke luar negeri tanpa melewati bea cukai. Menurut kajian Badan Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP), kerugian akibat kayu ilegal di dunia ditaksir mencapai Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

ăn dặm kiểu NhậtResponsive WordPress Themenhà cấp 4 nông thônthời trang trẻ emgiày cao gótshop giày nữdownload wordpress pluginsmẫu biệt thự đẹpepichouseáo sơ mi nữhouse beautiful