Acehinsight.com – WWF Indonesia menggelar seminar yang bertemakan “Inisiatif perlindungan Samarkilang sebagai kawasan konservasi khusus biodiversity di Provinsi Aceh” hari ini (3/11/2015) di Ballroom Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh.
Acara yang diprakasai oleh WWF Indonesia ini, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat yang terdiri dari Dinas Kehutanan Aceh, BKSDA, KPH, Wakil ketua DPRK Bireuen, MPU Aceh, Polda Aceh, Walhi, BLHK Aceh Tamiang, komunitas dan masyarakat peduli kawasan Samarkilang.
Hasil pantauan Acehinsight.com, acara yang dimulai sekitar pukul 09.30 Wib diawali dengan sebuah pembacaan puisi oleh Muhammad Arief, wakil ketua DPRK Bireuen, yang berjudul “Andai Aku Manusia”. Dimana menurutnya, arti dari puisi tersebut menceritakan tentang kondisi satwa yang kritis di Indonesia.
Selain itu, narasumber yang menjadi pemateri pada seminar kali ini, seperti Dede Suhendra, Northern Sumatra Program Manager, Tgk H Faisal, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Husaini Syamaun, Kadis Kehutanan Aceh dan Benny Ahadian Noor, Goverment Relations and Partnership Manager WWF Indonesia.
Seminar ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjaga kawasan Samarkilang sebagai kawasan konservasi khusus biodiversity di Provinsi Aceh. Dimana kawasan Samarkilang termasuk didalam kawasan hutan Leuser yang menjadi salah satu paru-paru dunia yang tersisa. []