Acehinsight.com, Aceh Besar – Warga Lamteuba bersama Pemerintah Aceh Besar, aktivis LSM dari Aceh Youth Environmental Forum (AYEF), WWF Indonesia, Aceh Geothermal Forum, FPA-PSDA (Forum Perempuan Aceh Peduli Sumber Daya Alam) dan komunitas melakukan penghijauan di sekitar kaki gunung Seulawah, Kamis (2/5/2019).
Lokasi penanaman berada di Kemukiman Lamteuba wilayah rencana pengembangan proyek panas bumi di Aceh.
Koordinator Kegiatan, Maman Abdullah dari AYEF kepada Acehinsight.com mengatakan, kegiatan ini untuk mendukung keberlanjutan ketersediaan air yang menjadi bagian penting untuk mendukung Proyek Geothermal di Seulawah.
“Penanaman pohon ini sekaligus untuk memperingati Hari Bumi 2019,” sebut Maman.
Dikatakan, wilayah Lamteuba saat ini memiliki hutan rimba seluas 3.882 hektare lebih, hutan muda 312 hektare, Padang Meurabe 4.454 hektare dan bekas hutan 5.252 hektare.
Menurutnya, dengan luasnya lahan kritis di kawasan ini, perlu upaya serius untuk merestorasi kembali daerah-daerah yang sudah terlanjur mengalami kehilangan tutupan hutan.
“Masalah terbesar dari kehilangan hutan karena masih terjadi pembalakan liar dan pembukaan lahan untuk perkebunan. Untuk itu kami mengajak semua pihak mulai menghijaukan kembali kawasan ini agar jika nanti proyek geothermal dibangun, sumber air tetap tersedia dengan cukup,” kata Maman Abdullah.
Salah satu manifesti sumber panas bumi di Lamteuba ada di Ie Meurah, karena itu penanaman pohon dilakukan di bagian hulu dari Ie Meurah.
“Warga diajak menanam berbagai jenis pohon di lahan adat milik Mukim Lamteuba yang berbatasan hutan agar perawatan pohon mudah dilakukan,” pungkas Maman Abdullah. (*)