Acehinsight.com – Setelah reda seminggu, sejumlah gajah liar kembali mengubrak-abrik kebun warga Desa Sarah Sirong, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, Kamis dan Jumat (7-8/9). Petani makin takut pergi ke kebun karena khawatir menjadi sasaran amuk kawanan gajah.
M Yusuf (54), warga Sarah Sirong, kepada Serambi, Sabtu (9/9) mengatakan, gajah liar yang beberapa hari lalu menghilang sekarang muncul lagi dan kembali merusak berbagai jenis tanaman.
Lokasi tanaman yang dirusak gerombolan gajah itu berada sekitar 3 kilometer lebih dari perkampungan warga.
Menurut M Yusuf, apabila tidak segera dihalau, kemungkinan gajah-gajah dewasa itu akan merangsek ke perkampungan warga dan menambah masalah bagi masyarakat setempat. “Sekarang warga sudah tak berani ke kebun, karena khawatir gajah akan merapat ke perkampungan penduduk,” kata Yusuf.
Menjawab Serambi berapa ekor gajah yang sering terlihat merusak tanaman warga di kawasan itu, Yusuf yang didampingi sejumlah warga lainnya mengatakan, jumlahnya antara empat atau lima ekor. Tapi pernah juga terlihata belasan ekor di hutan belantara dekat kebun warga.
Kepala Desa Sarah Sirong, Abdurrahman, kembali mengharapkan dinas terkait, khususnya Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh untuk segera turun ke Sarah Sirong mengusir gajah liar sekaligus memberantas gangguan beruang yang makin meresahkan warga setempat. [Serambi Indonesia/Yus]