Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Penataan Blok RPCA Dan RPTWA Jantho

Acehinsight.com – Cagar alam Jantho adalah sebuah hutan dengan berjuta flora dan fauna yang melingkupinya. Kawasan ini merupakan salah satu kawasan dilindungi oleh pemerintah daerah Aceh. Karena kekayaan alamnya yang berlimpah, membuat pemandangan sekitar cagar alam Jantho menjadi hijau dan sejuk. Oleh karena itu, tempat ini dijadikan paru-paru dunia dalam keseimbangan ekosistem.

Meskipun begitu, pengelolaan kawasan konservasi Cagar Alam Hutan Pinus Jantho dan Taman Wisata Alam Jantho, belumlah sempurna apabila jila tidak dilengkapi dengan penataan blok dan rencana pengelolaan kawasan itu sendiri.

Seperti diketahui, Cagar Alam Hutan Pinus Jantho sudah memiliki  Rencana Pengelolaan, namun dokumen tersebut harus di review kembali mengingat sebagian kawasan CA Hutan Pinus Jantho berubah statusnya menjadi kawasan Taman Wisata Alam, sehingga tujuan pengelolaan kedua kawasan tersebut akan berubah.

Pada Rabu 29 Maret 2017, Pihak WWF Indonesia Northern Sumatra Program melalui program TFCA (Tropical Forest Conservation Action), menggelar Konsultasi Publik terkait Penyusunan Dokumen Penataan Blok dan Rencana Pengelolaan Cagar Alam Hutan Pinus Jantho dan Dokumen Penataan Blok dan Rencana Pengelolaan Taman Wisata Alam Jantho, di The Pade Hotel.

Tujuan kegiatan ini ialah untuk terfasilitasinya masukan-masukan dari para pihak dalam rangka perbaikan Dokumen Penataan Blok CA Hutan Pinus Jantho dan Review Dokumen Rencana Pengelolaan CA Hutan Pinus Jantho serta Finalisasi Dokumen Penataan Blok dan Rencana Pengelolaan TWA Jantho.

Seperti diketahui, Kabupaten Aceh Besar memang memiliki kekayaan wisata alam yang sungguh luar biasa. Terdapat berbagai wisata alam seperti air terjun, pantai serta wisata alam lain yang masih belum tersentuh oleh banyak wisatawan. Di Kabupaten Aceh Besar juga terdapat sebuah hutan yang masih sangat asri, serta menyimpan beragam flora dan fauna didalamnya, yaitu Cagar Alam Jantho.

Didalam kawasan cagar alam Jantho, terdapat berbagai jenis flora dan fauna, seperti hutan pinus, jambu air, ara, damar, kayu hitam, kandis, ketapang, kerakau, merbau dan masih banyak lagi. Serta untuk jenis fauna, seperti rusa, kijang, kancil, gajah dan lain-lain. []