Templates by BIGtheme NET
Home » Activity » Warga Aceh Berparade Lawan Kejahatan Satwa

Warga Aceh Berparade Lawan Kejahatan Satwa

Lintas komunitas ikut aksi kampanye Global March for elephant, Rhino, Tiger and Orangutan (GMFERTO) di Banda Aceh

Lintas komunitas ikut aksi kampanye Global March for elephant, Rhino, Tiger and Orangutan (GMFERTO) di Banda Aceh

Acehinsight.com – Dua ratus orang diperkirakan berkumpul di Banda Aceh untuk berparade di jalan dalam rangka melawan kejahatan satwa. Ini adalah bagian aksi global serentak dilakukan di banyak kota di seluruh dunia untuk mendukung penyelamatan satwa yang terancam punah melalui Global March for elephant, Rhino, Tiger and Orangutan (GMFERTO).

Tahun ini Banda Aceh, Jakarta dan Barumun Nagari Wildlife Santuary di Sumatera Utara berpartisipasi dalam aksi global berparade untuk penyelamatan satwa. Sejak 2015 kota Banda Aceh telah ikut serta dalam aksi global ini karena merasa menjadi bagian dari masyarakat dunia yang peduli pada nasib gajah, harimau, badak dan orangutan. Satwa-satwa ini hanya bisa ditemukan lengkap di hutan Leuser yang ada di Aceh sehingga sudah seharusnya warga Aceh memberi dukungan dan suara mereka untuk menyerukan penghentian perburuan dan perdagangan satwa ilegal.

Aksi ini diinisiasi oleh Gerakan Earth Hour Aceh diikuti oleh komunitas pemuda, pecinta satwa, pelajar, mahasiswa, LSM, pemerintah dan penegak hukum. “Ini cara kita menyampaikan suara kita agar didengar pengambil keputusan agar segera kita bersama-sama menyelamatkan satwa-satwa kita dari bahaya kepunahan. Kita harus bersama-sama menghentikan kejahatan satwa dengan membantu aparat penegak hukum memberikan informasi kejahatan satwa yang ada di sekitar kita,” kata Koordinator Aksi, Rivana Amelia dari Earth Hour Aceh.

Para peserta berkumpul di Museum Rumoh Aceh lalu berjalan bersama melalui jalan protokol melintas di depan Mesjid Raya Baiturrahman di pusat kota. Mereka mengusung poster-poster untuk menyerukan penyelamatan satwa, menghentikan perburuan dan juga perdagangan ilegal. Mereka juga menyerukan agar melaporkan kejahatan satwa kepada aparat kepolisian.

Lintas komunitas ikut aksi kampanye Global March for elephant, Rhino, Tiger and Orangutan (GMFERTO) di Banda Aceh

Lintas komunitas ikut aksi kampanye Global March for elephant, Rhino, Tiger and Orangutan (GMFERTO) di Banda Aceh

Aksi ini diisi dengan orasi, pembacaan puisi, bernyanyi “Aceh Lon Sayang” yang dipimpin komunitas penyandang disabilitas. Acara ini mengundang para pejabat dan tokoh masyarakat termasuk para calon gubernur Aceh untuk menandantangi piagam komitmen penyelamatan hutan dan satwa Aceh. “Kami berharap ke depan Aceh memiliki pemimpin yang kebijakannya berpihak pada penyelamatan hutan dan satwa Aceh,” kata Amel.

Saat ini banyak negara di dunia termasuk Indonesia sedang melawan kejahatan satwa terutama untuk isu perburuan dan perdagangan satwa baik yang masih hidup atau bagian tubuhnya. Data WWF menyebutkan setiap tahun nilai perdagangan ilegal dari satwa-satwa mencapai 5 milyar dolar amerika per tahun dan menjadi kejahatan terorganisir yang diwaspadai. Ia menjadi kejahatan no 5 terbesar di dunia setelah obat terlarang, senjata, perdagangan manusia dan penyelundupan minyak.

Meningkatnya permintaan pasar gelap terhadap organ tubuh satwa mengakibatkan perburuan besar-besaran telah dilakukan di seluruh dunia terutama yang menyasar satwa-satwa yang memiliki nilai tinggi seperti gading gajah, kulit dan tulang harimau, sisik tringgiling, cula badak dan paruh burung rangkong.

Akibatnya banyak negara telah menghadapi masalah baru dengan semakin menurunnya jumlah populasi satwa yang dilindungi akibat terus diburu di alam liar. Sementara kejahatan satwa ini belum mendapat penanganan yang penting mengingat kejahatan ini sangat tersembunyi.

Sebagai negara yang memiliki hutan dan satwa eksotik seperti badak sumatera dan jawa, harimau sumatera, orangutan, dan juga gajah sumatera, Indonesia menjadi target kejahatan internasional yang membutuhkan pasokan satwa-satwa hidup dan organ tubuhnya. Akibatnya satwa-satwa di Indonesia semakin dekat menuju kepunahan karena terus diburu di alam. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

ăn dặm kiểu NhậtResponsive WordPress Themenhà cấp 4 nông thônthời trang trẻ emgiày cao gótshop giày nữdownload wordpress pluginsmẫu biệt thự đẹpepichouseáo sơ mi nữhouse beautiful