Acehinsight.com – Guru-Guru di Desa Samar Kilang, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah mendapat kesempatan untuk mengikuti Training Education for sustanable Development (ESD) / Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan ( PPB ) yang diadakan oleh WWF Indonesia.
Training ini diadakan selama dua hari, mulai dari tanggal 31 Mei sampai 1 Juni 2016 yang lalu, serta di ikuti oleh dua sekolah yaitu, SD Negeri Samar Kilang dan SMP Negeri Samar Kilang.
Acara dibuka oleh Dewi Nopita Sari, Staf WWF Indonesia Northern Sumatra Program dan dilanjutkan oleh Zainuri, S.Pd, Kepala Sekolah SMP Negeri Samar Kilang. Team Fasilitator sendiri berasal dari WWF Indonesia. Training diikuti sebanyak 40 peserta, yang terdiri dari guru-guru sekolah SD dan SMP Negeri di Samar Kilang.
Materi yang diberikan antara lain penyampaian pesan-pesan lingkungan dengan memasukkan tiga prinsip yaitu ekologi, ekonomi, dan sosial, metodologi pembelajaran yang berbasis PBB, serta bagaimana menyusun strategi dengan menggali potensi lokal di sekitar sekolah.
Hasil amatan Acehinsight.com, para peserta sangat antusius mengikuti training ini. Terlihat dari kehadiran mereka yang tidak pernah absen. Peserta mengharapkan akan ada training lanjutan untuk lebih memperkaya pengetahuan tentang PPB dan bagaimana menyusun Silabus yang berkaitan dengan kurikulim 2013.
”Di Provinsi Aceh sendiri, ada beberapa sekolah yang masuk sebagai target pengembangan ESD. Kami sudah mensosialisasikan dan mengembangkan ESD di beberapa kabupaten di Provinsi Aceh. Pada tahapan selanjutnya akan diseleksi sekolah mana yang menjadi sekolah dampingan oleh pihak WWF. Sasaran ESD di Provinsi Aceh sendiri adalah educator yang terdiri dari guru-guru dan kepala sekolah,” jelas Dewi Nopita Sari, Staf WWF Indonesia Northern Sumatra Program.
Selain pengenalan konsep Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan, melalui diskusi kelompok, para peserta pelatihan juga didorong untuk mencari solusi dari permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini, melihat dari pembangunan berkelanjutan dan tidak berkelanjutan. Seperti populasi, kualitas hidup, gaya hidup konsumtif, dampak lingkungan, keanekaragaman hayati, pertanian, kesehatan manusia, peran pengambil keputusan dan lainnya.
Dirinya berharap melalui pelatihan ESD, para penggiat pendidikan lingkungan dapat mensosialisasikan dan mengajarkan konsep ESD kepada masyarakat maupun anak didiknya sekaligus juga berkontribusi dalam pengembangan metode dan materi pembelajaran ESD.
“Pada pelatihan kali ini, kita juga memberikan pengetahuan yang holistik mengenai bagaimana merencanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan pembangunan berkelanjutan dan tahapan-tahapan implementasinya di lapangan. Harapan kami sebagai team fasilitator semoga training ini akan menambah wawasan peserta dan dapat dilakukan di sekolah masing masing,” ujar Dewi Nopita Sari. []
One comment
Pingback: WWF Kembangkan Program ESD di Samar Kilang - Aceh Raya