Acehinsight.com – WWF Indonesia melaksanakan pendampingan sekolah tentang Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan (PPB) di empat sekolah yang berada di dua kabupaten di Aceh. Keempat sekolah yang didampingi WWF Indonesia Northern Sumatra Program masing-masing SMP N 1 Kota Jantho dan SD N 4 Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar dan SMP N Syiah Utama Samar Kilang dan SD N Syiah Utama Samar Kilang, Kabupaten Bener Meriah.
“Ini program Ring Of Fire yang dilaksanakan WWF Indonesia Northen Sumatra di provinsi Aceh,” kata Dewi Nopita Sari, salah satu staf WWF Indonesia Northern Sumatra Program di sela-sela pendampingan di SD Negeri 4 Kota Jantho, Aceh Besar, Sabtu (28/5/2016).
Kata Dewi, pelaksanaan pendampingan PPB dilaksanakan selama enam bulan. WWF Indonesia, kata Dewi, memfasilitasi setiap kegiatan yang dilaksanakan sekolah berdasarkan Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang disusun sekolah selama pendampingan.
“Pendampingan pertama, kita memfasilitasi sekolah untuk mendapatkan materi tentang Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan dan penyusunan RKS, selanjutnya WWF akan memfasilitasi pendampingan selama enam bulan pertama. Yang mengikuti kegiatan ini meliputi dewan guru, komite dan pengawas sekolah,” sebut Dewi.
Sambung Dewi, pendampingan dilaksanakan selama dua hari disetiap sekolah hingga melahirkan Rencana Kerja Sekolah selama enam bulan ke depan.
“Berdasarkan Rencana Kerja Sekolah, selanjutnya kami akan melakukan monitoring dan evaluasi untuk mengukur keberhasilan berdasarkan RKS yang telah dilaksanakan sekolah,” ungkap Dewi.
Lanjut Dewi, WWF Indonesia Northen Sumatra juga akan membuat MoU dengan sekolah untuk menjalankan program Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan.
“Jika sekolah bersedia kita dampingi, maka kita akan membuat MoU kerjasama dengan sekolah yang telah kita dampingi hari ini,” sebut Dewi.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Kota Jantho, Eko menyebutkan, pihaknya sangat mengharapkan, WWF Indonesia masuk dan merubah paradigma masyarakat tentang pentingnya pendidikan.
“Kita mengharapkan, masyarakat bisa merasa memiliki terhadap sekolah. Sehingga pembangunan dan pendidikan di sekolah berjalan lancar sesuai dengan keinginan kita bersama,” tukas Eko. []