Templates by BIGtheme NET
Home » Tokoh » Dede Suhendra : 11 Tahun Bersama WWF

Dede Suhendra : 11 Tahun Bersama WWF

Di lingkungan aktivis lingkungan di Aceh, Dede Suhendra dikenal sebagai spesialis kebijakan di bidang lingkungan. Sejak bergabung dengan WWF Indonesia Kantor Program Aceh 11 tahun lalu, Dede terus mengawal program yang mendorong prinsip-prinsip berkelanjutan yang dijalankan WWF di Aceh.

IMG_8665

Dede Suhendra (Project Manajer Northern Sumatera Program WWF Indonesia)

WWF hadir di Aceh sebagai apreasinya keluarnya Undang-Undang No. 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Saat itu Aceh merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang mendapat otonomi khusus. WWF memandang penting untuk mengembangkan kebijakan dalam prinsip-prinsip berkelanjutan untuk sebuah provinsi yang mempunyai otonomi khusus seperti Aceh. “Itu alasan mengapa WWF kemudian menjalankan program kebijakan di Aceh,” ucap Dede Suhendra.

Dede Suhendra lahir tahun 1969 di Tanjung Balai, sebuah kota pinggir laut di Sumatera Utara. Sejak kuliah di Fakultas Sosiologi Universitas Sumatera Utara, Dede sudah aktif di dunia pergerakan terutama di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia. Selesai kuliah tahun 1994, Dede bekerja di sejumlah LSM di Medan diantaranya di Forum LSM Sumatera Utara, Wahana Informasi Masyarakat, dan terakhir menjabat Direktur di Jaringan Advokasi Nelayan.

Dede mulai dekat dengan Aceh ketika merintis gerakan reformasi dan perdamaian di Aceh bersama jaringan aktivis di Aceh. Dalam masa itu pula dia mengenal Nursiti, seorang aktivis perge-rakan perempuan Aceh yang sekarang aktif di Balai Syura Inong Aceh dan juga staf pengajar di Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala. Dede menikah dengan Nursiti tahun 1998 dan memutuskan hidup di Aceh. Mereka dikarunia 2 anak yakni Ananda dan Fauzan.

IMG_9842

Selain itu, Dede sempat membantu sebuah LSM HAM di Sumatera Utara sebelum akhirnya mendapat tawaran bergabung bersama WWF. Tahun 2003 Dede resmi bergabung sebagai asisten Program Manager WWF Kantor program Aceh. Dede termasuk staf sudah bekerja cukup lama untuk Aceh. Kini Dede menjadi pimpinan program WWF Indonesia di Aceh membawahai 10 staf.

Dede Suhendra punya kesan sendiri bagaimana mengawal WWF di Aceh tetap eksis bekerja sejak masa konflik bersenjata, pasca bencana tsunami yang cukup berat, dan masa perdamaian. Bahkan ketika WWF harus bekerja di daerah bekas konflik seperti di Krueng Sabee Aceh Jaya dan harus bertemu dengan para mantan kombatan. “Syukur WWF dapat diterima oleh semua kalangan sehingga ide-ide konservasi dan pembangunan yang berkelanjutan yang kita bawa bisa diterima,” kata Dede.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

ăn dặm kiểu NhậtResponsive WordPress Themenhà cấp 4 nông thônthời trang trẻ emgiày cao gótshop giày nữdownload wordpress pluginsmẫu biệt thự đẹpepichouseáo sơ mi nữhouse beautiful